Tidak Mengenal Kata Terlambat
Lima belas tahun yang lalu, Morjorie Newlin yang ketika itu berusia 72 sedang berbelanja di supermarket. Karena ada obral, dia membeli sekitar 25 kilo makanan kucing untuk peliharaannya. Sebagai janda yang berusaha untuk hidup mandiri, dia merasa kesal karena kepayahan mengangkat belanjaannya dan dia memutuskan untuk ikut bergabung di klub fitness di dekat rumahnya di Mt Airy, Philadelphia USA.
Richard Brown, pelatih di tempat fitness Rivers Gym sempat geli melihat nenek yang sudah punya 4 cucu dan 2 cicit ini mulai mengikuti latihan. Namun nenek tua ini rajin berlatih hari demi hari, minggu demi minggu sampai setahun kemudian berhasil mengangkat beban sekitar 50 kilo dan tubuhnya memiliki bentuk seperti layaknya orang yang berlatih bodybuilding.
Mulai berprestasi di usia yang sudah lanjut.
Karena dapat dorongan dari si pelatih fitness, akhirnya nenek Morjorie bersedia ikut lomba bodybuilding Amateur Athletic Union yang terbuka untuk umum. Sebagai seorang Katholik sebetulnya dia merasa risih karena harus memakai bikini selayaknya atlit binaragawan ketika sedang berlomba. Namun singkat cerita dia ikut di lomba itu dan berhasil menjadi juara untuk kategori diatas 45 tahun. Penonton histeris ketika diumumkan bahwa pemenangnya sudah berusia 74 tahun.
Itulah awalnya sampai Morjorie kemudian mengikuti banyak perlombaan yang membawanya sampai ke Itali, Jerman, dan Perancis. Sampai tahun lalu dia telah mengoleksi 40 piala dan banyak piagam-piagam penghargaan yang mengisi satu kamar penuh di rumahnya. Prestasi yang memberi inspirasi ini bahkan telah membawa dia muncul di acara TV Oprah Winfrey Show, Today's Show dan juga membawa Morjorie menjadi pembicara moitivasi di seminar-seminar.
Morjorie yang seorang pensiunan perawat ini telah menunjukkan bahwa ketekunan menghasilkan prestasi. Lebih dari itu dia telah memberi contoh bahwa umur bukanlah penghalang untuk berprestasi.
Tidak menyerah sekalipun mengidap penyakit yang berat.
Tahun lalu nenek Morjorie tidak lagi ikut pertandingan namun tetap berlatih 3 kali seminggu sampai pertengahan tahun lalu ketika dia merayakan ulang tahunnya yang ke-87 di Bally Total Fitness, Cedarbrook. Morjorie yang sebetulnya mengidap penyakit Leukumia ini, berhenti berlatih di bulan Oktober lalu ketika penyakitnya sudah semakin parah.
Saya tertarik tentang kisah hidup nenek Morjorie dan ingin menuliskannya dalam sebuah artikel. Hari ini ketika saya ingin mengupdate tentang Nenek Morjorie, saya terkejut mengetahui bahwa akhir minggu yang lalu, nenek Morjorie telah wafat. Memang Nenek Morjorie telah tiada, namun wanita sederhana ini telah memberi inspirasi kepada banyak orang dengan apa yang diperbuatnya di usianya yang lanjut.
Mendengar tentang Nenek Morjorie mengingatkan kita tentang Kaleb (Yos 14:10). Di usianya yang ke-80, dia meng-klaim janji Tuhan melalui Musa mengenai tanah perjanjian yang menjadi bagiannya. Dan bersama kaumnya dia menaklukkan raksasa-raksasa yang berkuasa di Hebron dan menjadikan Hebron tanah warisannya.
Tidak menyerah sebelum mencapai garis akhir.
Banyak dianatara kita mungkin putus asa dengan kegagalan yang kita alami setelah berkarir selama 20 tahun atau 30 tahun mungkin. Tapi kesaksian Yosua dan nenek Morjorie di atas memberi inspirasi bahwa sebelum kita menghadap Tuhan Yesus, masih ada kesempatan bagi kita untuk melakukan seusatu yang berarti dengan hidup kita.
Seperti kata Rasul Paulus, .. aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku, (Fil 3:13b)
lalu mengarahkan diri untuk mengejar suatu prestasi dalam hidup ini, ... dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus. (Fil 4:14)
Tidak pernah menyerah. Terus berprestasi. Berlari sampai garis Finish.
Sumber : Kumpulan Khotbah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
mari berikan balasan yang membangun....
GBU